Tidak boleh Sampai Salah, Ini 6 Panduan Tepat Pilih Sepatu Nyaman untuk Anak Supaya Perkembangan Kakinya Tidak Terusik

 

Mam, pilih sepatu yang pas dan nyaman untuk anak benar-benar perlu dikerjakan. jual sepatu safety bisa menjadi solusi untuk kamu.

Sebab, bila sampai salah bukan mustahil perkembangan kaki anak dapat terusik.

Dengan pilih sepatu yang pas, anak akan semakin nyaman dalam melakukan aktivitas.

Terlebih jika anak berumur 10-11 bulan, di umur ini umumnya dia mulai coba berdiri dengan sendiri dengan berpegangan pada benda apa saja yang ada disekelilingnya.

Tetapi Mam tidak boleh cemas, sebab ada banyak panduan pilih sepatu yang nyaman dan aman untuk anak.

Dikutip dari buku Tahun Pertama Kehidupan: Perubahan Bayi dari Bulan ke Bulan, berikut tips-nya Mam.

Pertama, pililah sepatu yang bersol datar dan halus untuk mempermudah anak berjalan sekalian masih rasakan cukup rangsangan dari bawah.

Ke-2 , jauhi sepatu dengan pengganjal dibagian lekukan kaki.

Karena hal itu bisa mengusik perkembangan tulang belulang anak.

Ke-3 , yakinkan jika sepatu yang akan Mam tentukan cocok, tidak sempit, dan tidak begitu kendur di kaki anak.

Selaku dasar, coba lebihkan sedikit seperti kurang lebih satu ruangan ibu jemari orang dewasa di bagian ujung sepatu.

Ke-4, periksalah ukuran sepatu secara periodik ingat perkembangan kaki anak sangat cepat, terlebih jika didukung nutrisi yang bagus.

Karena sama seperti dengan ke orang dewasa, sepatu yang kekecilan akan membuat anak berasa tidak nyaman dan bisa memunculkan iritasi.

Ke-5, tentukan mode sepatu dengan tali, kancing, atau perekat yang bisa mengendalikan kekencangan sepatu secara tepat. 

Ke enam, Mam seharusnya tidak memakai kaus kaki yang begitu ketat untuk anak supaya tidak mengusik peredaran darah.

Tentukan bahan katun yang bisa meresap keringat sekalian jaga perputaran darah dalam sepatu.

Tapi Mam, seharusnya tidak boleh melatih anak menggunakan sepatu di rumah ya.

Cukup pasangkan anak sepatu waktu lagi ada di luar rumah.

Ini supaya kaki anak masih bisa terima rangsangan di luar.

Dengan demikian, anak bisa mempertajam kekuatan pengaturan otot-otot kakinya.