Langkah Menahan dan Mengatasi Kebakaran di Perumahan Ibu-kota

Langkah Mengatasi Kebakaran - Belakangan ini banyak kejadian kebakaran. Satu diantaranya kebakaran yang terjadi di Jakarta, yakni kebakaran luar biasa yang terjadi di teritori Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu 31 Maret 2018. Peristiwa ini membuat beberapa ratus bangunan yang dihuni 2.500 jiwa pindah. Pemicu dari kebakaran itu diperhitungkan karena ada korsleting listrik. Sepatu Safety proyek Terbaik bisa menjadi acuan untuk kamu sebelum membeli sepatu.

Dari kejadian itu, minimal 400 unit rumah hangus disantap api. 2 orang masyarakat wafat dalam kejadian ini. Awalnya, dua petugas pemadam kebakaran (damkar) juga alami cedera bakar dalam kejadian ini. Ke-2 nya sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Awalnya, kebakaran terjadi di dalam rumah tinggl, kios dan bengkel yang ada di Jl. Pedongkelan Raya, RT. 09, RW. 09, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng. Jakarta Barat. (Titik Mengenal Taman Pedongkelan) Jam 21.10 WIB (02/02/18). Berdasar data yang digabungkan oleh team pusat data dan info kebencanaan BPBD Propinsi DKI Jakarta menurut saksi a.n Abdul Halim(40 th) di saat itu datang - datang kedengar suara ledakan sekitar 2x dari belakang tempat saksi tidur, selang beberapa saat tetangga sekitaran cemas dan berteriak jika ada api dan sesaat api makin jadi membesar.

Sesudah dilaksanakan penyidikan selanjutnya api di sangka berawal dari kompor yang meletus disalah satu rumah dan api yang jadi membesar menyikat object disekelilingnya, sampai lebih kurang satu jam dengan kerahkan 21 unit mobil pemadam.


"Berdasar data yang didapat dari Dinas Pengendalian Kebakaran dan Pengamanan Propinsi DKI Jakarta dari tahun 2012 sampai 2017, pemicu kebakaran paling besar berawal dari korsleting listrik, pemicu ke-2  disebabkan karena puntung rokok, pemicu ke-3  disebabkan karena kompor. Oleh karenanya kita harus waspada pada semua tipe pemicu kebakaran."

Untuk Anda yang tinggal di apartemen, rumah atur, atau rumah individu, tentu mempunyai kekuatiran bila kejadian kebakaran dirasakan oleh Anda, karena Anda akan kehilangan rumah dan semua harta benda dan beberapa dokumen bernilai. Lihat langkah menahan kebakaran di bawah ini.

Langkah menahan kebakaran:

1. Sirene Asap atau Smoke Sirenes

• Pasang sirene asap setiap ruangan, khususnya ruang dapur, kamar tidur, dan di setiap lantai. Untuk pelindungan terbaik, Anda dapat mempararelkan semua sirene asap di rumah, jadi saat satu sirene berpijar karena itu sirene lain ikut juga berpijar

• Kerjakan pengujian sirene asap sedikitnya satu bulan sekali dengan memakai tombol pengujian. Tukar sirene asap tiap sepuluh tahun

• Yakinkan tiap orang bisa dengar bunyi sirene. Sirene asap yang bisa bernada lebih efisien untuk anak yang tidur

• Buat gagasan penyelamatan kebakaran rumah. Punyai sedikitnya 2 jalan keluar di setiap ruang, bila memungkinkannya, dan di luar tempat tatap muka. Praktikkan gagasan itu 2x satu tahun

• Saat sirene asap mengeluarkan bunyi, selekasnya keluar dari rumah dan selalu ada di luar.

2. Listrik

• Jauhi lampu dari benda apa saja yang bisa terbakar seperti perlindungan lampu, kasur, tirai, dan baju

• Tukar kabel listrik yang hancur dan rengat. Sepatu safety wajib di miliki untuk mereka yang bekerja di area berbahaya.


• Pakai ikatan kabel cuman untuk pengkabelan yang karakternya sementara

• Pikirkan memakai circuit tambahan yang dibikin oleh tukang listrik yang mengusai

• Kontak tukang listrik yang mengusai bila Anda mempunyai permasalahan dengan fuse atau braker listrik yang turun atau suatu hal yang bau terbakar pada alat listrik Anda

3. Merokok.

• Bila Anda merokok, merokoklah di luar rumah atau ruang

• Pakai asbak rokok yang dalam dan tidak gampang terbakar

• Jangan sampai merokok di rumah saat oksigen dipakai

• Taruh korek dalam almari terkunci dan jauhi dari capaian anak

• Tidak boleh merokok pada tempat tidur atau saat Anda berasa ngantuk

4. Dapur.

• Tidak boleh meninggalkan dapur pada kondisi kompor berpijar. Matikan kompor lalu angkat panci dan wajan. Begitupun bila memakai oven, mengeluarkan makanan dan matikan oven

• Jauhi kompor dari beberapa barang yang gampang terbakar, seperti lap, sarung tangan oven, bahkan juga tirai dapur


Lantas apa yang perlu dilaksanakan bila kebakaran betul-betul terjadi? Bagaimanakah cara pengendaliannya? Berikut panduan pengendalian kebakaran.

Langkah mengatasi kebakaran:

• Masih tetap tenang saat hadapi kebakaran.

• Bila kebakaran kecil dan bisa ditangani, selekasnya padamkan dengan alat pemadam kebakaran yang ada seperti APAR (Alat Pemadam Api Enteng) atau bila tidak mempunyai APAR, Anda bisa juga mematikan api dengan memakai karung goni yang dibasahi air.

• Bila kebakaran disebabkan karena korsleting listrik, selekasnya matikan listrik di dalam rumah.

• Tutup ruang posisi kebakaran supaya tidak menyebar ke ruangan lain tapi tidak boleh digembok, untuk mempermudah bila ingin mematikan kobaran api.

• Bila kebakaran besar, selekasnya keluar dari rumah dan mengbawa semua keluarga tinggalkan rumah selekasnya. Tidak boleh sibukkan diri untuk kumpulkan barang di rumah.

• Jauhi mengisap asap yang tebal, misalkan dengan merayap dan bernafas dengan dekatkan muka ke lantai, pakai kain basah sebagai penutup hidung, ini akan menolong Anda untuk bernafas.

• Bila Anda lewat pintu yang tertutup, periksalah dengan cermat temperatur daun pintu dengan tempelkan belakang telapak tangan Anda. Selanjutnya check handle pintu. Bila berasa panas berpindah lewat lajur lain.

• Bila perlu kerjakan latihan penyelamatan bila terjadi kebakaran supaya usaha pengamanan bisa jalan bisa lebih cepat.

• Selekasnya kontak pemadam kebakaran 113, bila api tidak bisa Anda kontrol sendiri.

Kebakaran dapat terjadi kapan pun, dan dimanapun. Oleh karenanya sebaiknya bila kita menahan saat sebelum terjadi.


Komentar